18 Nov 2011
Ujian oh Ujian
Selamat malam!!!! Selamat hari Jumat hehehe. Oh iya minggu depan tanggal 24-26 November gua bakal ngadepin Ujian Direktoran yg soalnya bahasa Inggris semua. Oh shit. Jadi, mulai minggu depan, gue bakal off dari dunia maya dan fokus pada pekerjaan nyata *eh?*. Oke, wish us luck \m/
17 Nov 2011
Ketika Persahabatan Itu Berganti Arti
Hai selamat sore. Asik nih sore ini. Sedikit redup tapi romantis h3h3h3. Hari ini, gue galau gitu. Bukan soal cinta, tapi soal persahabatan. Yeah, sahabat.
Gue sudah 2 tahun berteman dengan teman-teman sekelas gue. Kita semua terpisah saat kelas 8, karena di kelas 8 kita harus dibagi rata ke berbagai kelas. K, gue anggep ini adalah kelas yang paling seru yang pernah gue tempatin. Banyak banget kenangan yang udah kita lewatin. Di-blacklist guru, diomongin sama satu angkatan, banyak banget. Kita semua udah ngelewatin berbagai macam cobaan bersama. Tapi, keseruan itu malah menjadi ketakutan *oke ini lebay* yang menghantui gue.
Gue bingung, apa yang musti gue lakukan??! Gue bingung. Di tahun ini, gue menginjak kelas 9 di mana kelas ini adalah kelas tersibuk. Di kelas ini, gue sibuk menyiapkan diri gue untuk mengikuti Ujian Nasional.
Gue sudah 2 tahun berteman dengan teman-teman sekelas gue. Kita semua terpisah saat kelas 8, karena di kelas 8 kita harus dibagi rata ke berbagai kelas. K, gue anggep ini adalah kelas yang paling seru yang pernah gue tempatin. Banyak banget kenangan yang udah kita lewatin. Di-blacklist guru, diomongin sama satu angkatan, banyak banget. Kita semua udah ngelewatin berbagai macam cobaan bersama. Tapi, keseruan itu malah menjadi ketakutan *oke ini lebay* yang menghantui gue.
Gue bingung, apa yang musti gue lakukan??! Gue bingung. Di tahun ini, gue menginjak kelas 9 di mana kelas ini adalah kelas tersibuk. Di kelas ini, gue sibuk menyiapkan diri gue untuk mengikuti Ujian Nasional.
Di saat gue ingin mengejar kesuksesan, ada aja temen yang menghalang.
Gue selalu bingung. Apa emang iya setiap orang harus sukses bersama-sama? Apa iya setiap orang harus kaya bersama-sama? Enggak kan. Lo tahu kan pepatah yang bilang "kesuksesan ada di tanganmu". Makna yang gue ambil dari pepatah ini adalah: Kesuksesan adalah hak lo dan urusan lo, bukan milik orang lain. Betul?
Ada satu kejadian yang bikin gue muak banget. Saat itu adalah pelajaran membatik. Guru batik kita, Pa Arrr nagih tugas "How to Make Batik". Memang pada saat itu, baru gue aja yang sudah selesai mengerjakan, sementara 29 anak lain belum. Ya otomatis gue maju dong untuk ngumpulin. Tapiiii....
F (temen gue): "Eits Nur, mau ngumpulin?"
Gue: Ngehadap dia dengan tampang heran. "Iya, kan udah selesai."
F: "Dih, ntar aja sih bareng-bareng ngumpulinnya."
Gue: Melengos gak peduli.
Tuh, saat gue mau berhasil, ada aja yang menghasut.
Yang kedua: Gue nggak suka keadaan ribut dan gak serius saat mata pembelajaran dimulai di kelas gue. Gue sungguh nggak mengerti apa yang mereka (yang ribut) pikirin. Kita kan kelas 9, harus serius ngejer nilai, dan mereka anggep remeh banget apa yang guru sampaikan. Ishhh
Yang ketiga: Gue nggak suka kalo ada yang ngomong "Ih apa sih itu si X sok inggris presentasinya.". Bisa dibilang, tipe orang kayak gini adalah tipe yang iri dan suka ngomongin orang. Hah, emang apa salahnya sih kalo kita coba praktekin bahasa inggris yang kita dapet?
Ah, finally I say, OCHEORAGGEO??!!
Thanks. Terakhir, nikahkan saya dengan WooYoung
16 Nov 2011
Malas oh Malas!
Selamat malam. Hah, minggu ini kerasa berat banget. Entah kenapa, di minggu ini banyak banget tugas yg menunggu. Gua nggak berniat menumpuknya sih, tapi kenapa gue malas mengerjakannya jadi gue ngerasa tugas jadi banyak banget.
Oh iya, apakah gue perlu membahas tentang kemalasan gue ini? Mungkin, memang perlu ^^~
Dari kecil gue emang orangnya pemalas banget. Tapi yang pasti dan sebagai faktanya, gue adalah anak perempuan yang masuk dalam kategori sangat hiperaktif. Jadi, gue sempet diceritain sama nenek gue.
Nenek: "Kamu tuh nggak dari kecil, nggak sekarang tetep wae teu daek cicing (re: gak mau diem).
Gue: "Aih, emangnya napa?"
Nenek: "Kamu tuh sekarang udah gadis. Harusnya tahu malu."
Gue: Jujur, gue udah mulai tersindir dengan pernyataan nenek tadi. Ya, gue diem aja.
Nenek: "AIH KAMU NGEDENGERIN NENEK GAK SIH?"
Gue: "Ngedenger nek." kata gue sambil ngebenerin baju gue yang sempet terlipat.
Nenek: "Terus juga kamu rajin mandi, biar gak bau badan. Biar nggak diserang laler juga."
Gue: Gue diem juga. Gue kesindir di sini. KESINDIR BANGET!!!! Oke, gue memaklumi diri gue yang emang kadang melupakan acara mandi sore gue. "Tapi kan nek..."
Nenek: "Gak. Ada. Tapi. Tapian."
Gue: Glek. Gue nahan ludah. Yaelah omongan gue dicekal. Gue diem lagi. Akhirnya setelah perdebatan ini, gue melenggang pergi mengambil handuk
Nenek: "Eh eh eh, mau kemana?"
Gue: "Mandi." Kena lo nek! Gue tersenyum evil.
Cara gue yang di atas tadi gue gunakan untuk membalas apa yang orang sindir kepada gue. Ya, gue lebih suka membalas sebuah kritikan dengan tindakan. Gue nggak seneng untuk ikutan perang di internet. Kenapa? Feelnya kurang berasa. Gue lebih suka adu debat di kehidupan nyata k3k3k3.
Gue bukanlah siswi yang termasuk dalam geng "Tukang Ngelabrak", "Anak Populer", dan sebangsanya. Satu alasan: males. Yah, gue males untuk membuat kepopuleran gue semakin mendunia. Karena, gue sudah bersyukur dengan kepopuleran yang sudah Tuhan kasih :-) gue cukup populer kok.
Kenapa gue nggak masuk ke dalam geng "Tukang Ngelabrak"? Gini ya, gue sangat males dan anti untuk beradu dengan adik kelas gue. Ya karena, mereka adalah saudara-saudara tidak sekandung gue di sekolah. Lagi pula gue nggak akan ngelabrak kalo kejadiannya akan seperti ini:
Gue: "EH DEK ELO JADI ADIK KELAS GAK USAH BELAGU DEH. DADA LO GAK BIASA TUH! DIOPERASI YA? ATAU PAMER PUNYA ITUNYA GEDE?"
Adik kelas: Diem sambil nutup mulut. "Kakak maaf..."
Gue: "APA?!" Masih dengan tampang yang sangar.
Adik kelas: "Kakak... kakak sikat gigi nggak."
Kalo kejadiannya kayak gini nanti, gue ogah ngelabrak. Ntar image gue malah jatoh kalo gue kayak gitu.
Dan mungkin lo juga bertanya-tanya, kenapa gue bukan termasuk ke dalam geng "Anak Populer"? Gini (juga) ya, gue bukanlah orang yang ribet dengan materi-materi di dunia. Dan gue juga adalah orang yang males untuk jalan-jalan yang nggak penting. Oke, mungkin sebagian dari kalian menangkap arti bahwa semua anak populer itu selalu ngehabisin uang buat hal-hal yang nggak penting. Tapi, masih ada juga loh anak populer yang pure dia populer karena keunggulan dia di bidang yang positif. Nah, yang gue artikan "Anak Populer" di sini adalah anak-anak yang suka nongkrong nggak jelas. Jelas bisa dibilang anak populer atau gaul, bukan?
Terus juga gue nggak mau mempermalukan teman-teman anak gaul. Gue nggak mau gue ngerusak image yang telah terbuat indah.
Contoh:
Gue: Jalan di depan mall yang penuh anak gaul bersama geng gaul gue. Tiba-tiba gue dapet telpon dari bokap. "Hallo." Ternyata, gue dengan tidak sengaja meloud-speaker BlackBerry gue.
Bokap: "Kamu tuh gimana sih duit buat bayar kreditan BeBe malah dipake buat jalan-jalan."
Gue nggak siap untuk malu di depan banyak orang dengan kejadian seperti ini.
Yup, intinya gue memang pemalas.
Sekian deh. Semoga pengalaman gue menghibur h3h3 sampai jumpa. Tapi yang pasti, agar gue nggak males lagi, tolong nikahkan gue dengan Wooyoung 2PM *dijitak the Hottest*
Nuri
Oh iya, apakah gue perlu membahas tentang kemalasan gue ini? Mungkin, memang perlu ^^~
Dari kecil gue emang orangnya pemalas banget. Tapi yang pasti dan sebagai faktanya, gue adalah anak perempuan yang masuk dalam kategori sangat hiperaktif. Jadi, gue sempet diceritain sama nenek gue.
Nenek: "Kamu tuh nggak dari kecil, nggak sekarang tetep wae teu daek cicing (re: gak mau diem).
Gue: "Aih, emangnya napa?"
Nenek: "Kamu tuh sekarang udah gadis. Harusnya tahu malu."
Gue: Jujur, gue udah mulai tersindir dengan pernyataan nenek tadi. Ya, gue diem aja.
Nenek: "AIH KAMU NGEDENGERIN NENEK GAK SIH?"
Gue: "Ngedenger nek." kata gue sambil ngebenerin baju gue yang sempet terlipat.
Nenek: "Terus juga kamu rajin mandi, biar gak bau badan. Biar nggak diserang laler juga."
Gue: Gue diem juga. Gue kesindir di sini. KESINDIR BANGET!!!! Oke, gue memaklumi diri gue yang emang kadang melupakan acara mandi sore gue. "Tapi kan nek..."
Nenek: "Gak. Ada. Tapi. Tapian."
Gue: Glek. Gue nahan ludah. Yaelah omongan gue dicekal. Gue diem lagi. Akhirnya setelah perdebatan ini, gue melenggang pergi mengambil handuk
Nenek: "Eh eh eh, mau kemana?"
Gue: "Mandi." Kena lo nek! Gue tersenyum evil.
Cara gue yang di atas tadi gue gunakan untuk membalas apa yang orang sindir kepada gue. Ya, gue lebih suka membalas sebuah kritikan dengan tindakan. Gue nggak seneng untuk ikutan perang di internet. Kenapa? Feelnya kurang berasa. Gue lebih suka adu debat di kehidupan nyata k3k3k3.
Gue bukanlah siswi yang termasuk dalam geng "Tukang Ngelabrak", "Anak Populer", dan sebangsanya. Satu alasan: males. Yah, gue males untuk membuat kepopuleran gue semakin mendunia. Karena, gue sudah bersyukur dengan kepopuleran yang sudah Tuhan kasih :-) gue cukup populer kok.
Kenapa gue nggak masuk ke dalam geng "Tukang Ngelabrak"? Gini ya, gue sangat males dan anti untuk beradu dengan adik kelas gue. Ya karena, mereka adalah saudara-saudara tidak sekandung gue di sekolah. Lagi pula gue nggak akan ngelabrak kalo kejadiannya akan seperti ini:
Gue: "EH DEK ELO JADI ADIK KELAS GAK USAH BELAGU DEH. DADA LO GAK BIASA TUH! DIOPERASI YA? ATAU PAMER PUNYA ITUNYA GEDE?"
Adik kelas: Diem sambil nutup mulut. "Kakak maaf..."
Gue: "APA?!" Masih dengan tampang yang sangar.
Adik kelas: "Kakak... kakak sikat gigi nggak."
Kalo kejadiannya kayak gini nanti, gue ogah ngelabrak. Ntar image gue malah jatoh kalo gue kayak gitu.
Dan mungkin lo juga bertanya-tanya, kenapa gue bukan termasuk ke dalam geng "Anak Populer"? Gini (juga) ya, gue bukanlah orang yang ribet dengan materi-materi di dunia. Dan gue juga adalah orang yang males untuk jalan-jalan yang nggak penting. Oke, mungkin sebagian dari kalian menangkap arti bahwa semua anak populer itu selalu ngehabisin uang buat hal-hal yang nggak penting. Tapi, masih ada juga loh anak populer yang pure dia populer karena keunggulan dia di bidang yang positif. Nah, yang gue artikan "Anak Populer" di sini adalah anak-anak yang suka nongkrong nggak jelas. Jelas bisa dibilang anak populer atau gaul, bukan?
Terus juga gue nggak mau mempermalukan teman-teman anak gaul. Gue nggak mau gue ngerusak image yang telah terbuat indah.
Contoh:
Gue: Jalan di depan mall yang penuh anak gaul bersama geng gaul gue. Tiba-tiba gue dapet telpon dari bokap. "Hallo." Ternyata, gue dengan tidak sengaja meloud-speaker BlackBerry gue.
Bokap: "Kamu tuh gimana sih duit buat bayar kreditan BeBe malah dipake buat jalan-jalan."
Gue nggak siap untuk malu di depan banyak orang dengan kejadian seperti ini.
Yup, intinya gue memang pemalas.
Sekian deh. Semoga pengalaman gue menghibur h3h3 sampai jumpa. Tapi yang pasti, agar gue nggak males lagi, tolong nikahkan gue dengan Wooyoung 2PM *dijitak the Hottest*
Nuri
14 Nov 2011
#DearDiary
Assalamualaikum. Yah, galau lagi deh. Kali ini galaunya karena masalah keuangan.
Yap, selama bulan November - Desember 2011, gue udah ngitung rencana pengeluaran keuangan selama 2 bulan itu. Dan *jeng jeng jeng* ternyata gede banget men! Nih, perkiraan untuk 2 bulan ke depan:
1. Biaya untuk Study Tour sekolah = Rp. 475.000,-
2. Ongkos Study Tour = Rp. 200.000,-
3. Uang jajan sekolah = Sekitar Rp. 500.000,-
4. Biaya buat jaket baseball kelas = tinggal Rp. 100.000,- (sambil dicicil)
Jumlah pengeluaran rencana buat 2 bulan (Nov - Des)
= 475.000 + 200.000 + 500.00 + 100.000
= Rp. 1.275.000,-
MEN!!!! GILA!!!!
Huh. Tuhan.... ternyata banyak banget yang harus ortu gua keluarkan untuk gue.
Nah, biar masalahnya bisa diselesaikan dengan baik, gue punya trik-triknya nih.:
- Cari bala bantuan. Misalkan, lo punya kakak yang sudah memiliki penghasilan sendiri. Nah bisa tuh, lo minta bantuah ke kakak lo untuk menambah sekitar 50% uang rencana pengeluaran. Dengan cara yang halus, bisa berhasil nih trik satu ini.
- Minta dukungan dari sanak saudara. Dengan cara yang halus juga, lo bisa ngelakuin ini.
- Nabung! Lumayan buat meringankan beban orangtua k3k3k3k3
- Berdoa sama Tuhan. Semua rencana nggak akan berjalan lancar tanpa trik yang satu ini.
Oke guys, sekian dulu nih curcolnya. Semoga bermanfaat huehehehehe.
With all love
Nuri
Yap, selama bulan November - Desember 2011, gue udah ngitung rencana pengeluaran keuangan selama 2 bulan itu. Dan *jeng jeng jeng* ternyata gede banget men! Nih, perkiraan untuk 2 bulan ke depan:
1. Biaya untuk Study Tour sekolah = Rp. 475.000,-
2. Ongkos Study Tour = Rp. 200.000,-
3. Uang jajan sekolah = Sekitar Rp. 500.000,-
4. Biaya buat jaket baseball kelas = tinggal Rp. 100.000,- (sambil dicicil)
Jumlah pengeluaran rencana buat 2 bulan (Nov - Des)
= 475.000 + 200.000 + 500.00 + 100.000
= Rp. 1.275.000,-
MEN!!!! GILA!!!!
Huh. Tuhan.... ternyata banyak banget yang harus ortu gua keluarkan untuk gue.
Nah, biar masalahnya bisa diselesaikan dengan baik, gue punya trik-triknya nih.:
- Cari bala bantuan. Misalkan, lo punya kakak yang sudah memiliki penghasilan sendiri. Nah bisa tuh, lo minta bantuah ke kakak lo untuk menambah sekitar 50% uang rencana pengeluaran. Dengan cara yang halus, bisa berhasil nih trik satu ini.
- Minta dukungan dari sanak saudara. Dengan cara yang halus juga, lo bisa ngelakuin ini.
- Nabung! Lumayan buat meringankan beban orangtua k3k3k3k3
- Berdoa sama Tuhan. Semua rencana nggak akan berjalan lancar tanpa trik yang satu ini.
Oke guys, sekian dulu nih curcolnya. Semoga bermanfaat huehehehehe.
With all love
Nuri
13 Nov 2011
He
He is one of the sweetest sugar. Lil cute, lil hot, lil fun, lil cool, lil charming, and lil disgusting. I like all of his. Mind, brain, wisdom, all. Maybe, he is 2nd on my Boy I Love ranking after my daddy. I like his voice, eyes, all. He doesn't care what people judge about him and me. At all. He just loves someone who loves him back. He never hates someone, although his enemy. Neva'. At least, I and him are living in the same planet, in the same island, though miles between us. I know, yes. But, miles mean NOTHING. He knows bride. And he dreams about briding. I know, it's lil funny I heard. But I hope, he will get the best. I pray the best.
6 Nov 2011
Pemikiran tentang LDR
Hi guys! Btw, Selamat Iedul Adha 10 Dzuhijjah 1432 Hijriyah eah q4q4! Semoga qurban kita kali ini diterima oleh Allah swt. Sedih juga nih liat kambing-kambing dan sapi-sapi yang mau dikurbankan Tapi, gapapa deh yang penting kan mereka masuk surga. Amin!! Okay, hari ini gua akan membicarakan tentang pemikiran-pemikiran gue akan LDR.
LDR adalah akronim dari Long Distance Relationship. Nah, biasanya kalo kaya gini berurusan dengan yang namanya jarak dalam hubungan percintaan.
SEBABNYA APA?
Sebabnya bisa jadi dari diri masing-masing, misalnya lo sama pacar lo pisah karena lo sekolah di Bandung, sementara pacar lo sekolah di Jakarta, nah itu bisa dikatakan sebagai LDR. Berarti sebabnya adalah kesibukan pribadi.
AKIBAT POSITIFNYA APA?
Akibat positifnya adalah lo bisa ngelatih rasa kepercayaan lo sama doi. Mungkin sebelum lo ngejalain LDR, lo kayak pengennya deket-deket sama dia, nggak mau pisah seharipun sama dia (yelah-__-) tapi pas dia udah pindah, lo jadi percaya bahwa dia tetep inget sama lo.
Terus juga LDR bisa ngelatih rasa sayang lo ke dia. Lo jadi nggak ngelirik cowok karena inget lo punya pacar di sana.
AKIBAT NEGATIFNYA APA?
Nah, ini nih yang suka bikin gue miris --> banyak pasangan yang putus dalam keadaan mereka masih LDR. Ini justru jadi tanda tanya yang besar bagi gue. Kenapa yang sudah berkomitmen justru pada putus di saat kalian sedang jauh? Gua justru berharap, semua orang yang sedang menjalani LDR bakal tetep nunggu doinya pulang. H3h3h3
TIPS LDR
Yahh, ini sih menurut orang-orang yang berhasil sampe 'finish' dalam menjalani LDR
- Komunikasi yang paling penting. "Hubungan LDR nggak berjalan kalo nggak ada 'kopi darat'." <-- ini yang ngomong guru gue.
- Rasa percaya yang bagus ke dia. Tapi, lo juga musti waspada kalo ada yg ngedeketin dia di sana!
- Lo juga musti tahan diri terhadap segala macam godaan yang menghampiri lo. Ini biar doi juga percaya kalo pacarnya anteng walaupun jauh-jauhan.
Sekian dari Nuri yaaah. Btw, retweet boleh doong! Hihihi
LDR adalah akronim dari Long Distance Relationship. Nah, biasanya kalo kaya gini berurusan dengan yang namanya jarak dalam hubungan percintaan.
SEBABNYA APA?
Sebabnya bisa jadi dari diri masing-masing, misalnya lo sama pacar lo pisah karena lo sekolah di Bandung, sementara pacar lo sekolah di Jakarta, nah itu bisa dikatakan sebagai LDR. Berarti sebabnya adalah kesibukan pribadi.
AKIBAT POSITIFNYA APA?
Akibat positifnya adalah lo bisa ngelatih rasa kepercayaan lo sama doi. Mungkin sebelum lo ngejalain LDR, lo kayak pengennya deket-deket sama dia, nggak mau pisah seharipun sama dia (yelah-__-) tapi pas dia udah pindah, lo jadi percaya bahwa dia tetep inget sama lo.
Terus juga LDR bisa ngelatih rasa sayang lo ke dia. Lo jadi nggak ngelirik cowok karena inget lo punya pacar di sana.
AKIBAT NEGATIFNYA APA?
Nah, ini nih yang suka bikin gue miris --> banyak pasangan yang putus dalam keadaan mereka masih LDR. Ini justru jadi tanda tanya yang besar bagi gue. Kenapa yang sudah berkomitmen justru pada putus di saat kalian sedang jauh? Gua justru berharap, semua orang yang sedang menjalani LDR bakal tetep nunggu doinya pulang. H3h3h3
TIPS LDR
Yahh, ini sih menurut orang-orang yang berhasil sampe 'finish' dalam menjalani LDR
- Komunikasi yang paling penting. "Hubungan LDR nggak berjalan kalo nggak ada 'kopi darat'." <-- ini yang ngomong guru gue.
- Rasa percaya yang bagus ke dia. Tapi, lo juga musti waspada kalo ada yg ngedeketin dia di sana!
- Lo juga musti tahan diri terhadap segala macam godaan yang menghampiri lo. Ini biar doi juga percaya kalo pacarnya anteng walaupun jauh-jauhan.
Sekian dari Nuri yaaah. Btw, retweet boleh doong! Hihihi
Langganan:
Postingan (Atom)