Tampilkan postingan dengan label Life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Life. Tampilkan semua postingan

7 Apr 2012

All of The Memories in Cirebon

Hi guys. All the photos are taken on April 7th 2k12. Check this ouut!

They are Rifqi and Gilang (wears glasses)

This is Nadia Jamali. Called Nadjam.

My Gossip Girls :3

My Lovely Class, IX B. Oh I will miss them!

The Old Accent on the door

"Harap Tenang sedang Ujian Sekolah"

The Pics of Mr. Susilo Bambang Yudhoyono (Our President) and  Mr. Budiono (The Vice President)


The Trash in front of the class

Alya, Me (weird -_-), and Furrie

The Crowd waits for "Pawai OVJ"

SMP 2 Cirebon, in front of my school



The crowd on my school.



In other side, I captured these who made me laugh =))




And....
The Wastafel. Ew...

My BK teacher, Mr. Darmaji was teaching and motivating on my class. Before I took all the pics, I asked for permission to him. And i was allowed. So, this are the pics that I got. Ps: Sorry if some pics look noise. Take a blame, camera!


Big Sunshine.... Big Sunshine.... Take your sunglasses, guys!



Apsa

The Toilet

I will miss At-Taqwa Mosque, Cirebon


Before I took Mathematic course, I and my pals (Adristi, Hashifah, Ully, Furrie, Elfa) went to McDonald Cirebon to buy some food and Ice Cream. I just bought McFlurry. It took only IDR 5500.
My Favorite Ice Cream #1




Adristi and Hashifah

Only me and Ully who realised on camera. LOL


I just captured these things. Unfortunately, my battery camera was low and it drove me crazy so i couldn't capture anything around me.
Ps: About "Pawai OVJ", I couldn't took pic all of the Wayangs. And fortunately, Me and My Pals were seen by Andre, Rico Ceper. And we are taken pic by Aziz. Lol =))

Love,

Nuri

27 Des 2011

Kisah Temen Sebangku

Kisah ini gua dedikasikan untuk teman sebangku gue di kelas 9B periode 24 oktober – 4 November 2011.
Apakah gue harus sebutkan namanya? Sebaiknya sih, jangan. Gua hanya ingin membagi pengalaman yang gue dapet dari dia. Semoga, kalian dapet pelajaran dari kisah ini.
Dia, temen gue ketika gue sedang jauh dengan temen-temen gue, 2 tahun yang lalu. Awalnya, kita nggak deket sama sekali. Kita cuma saling kenal. Ya, cuma saling kenal. Dan saling tahu bentuk wajah dan asal sekolah kami. Saat kelas 7 semester 1, dia duduk di belakang gue. Dan gue nggak ngeh kalo dia adalah lulusan sekolah Islam yang lumayan dikenal sama masyarakat di kota gue.
Gue tahu, dan menyadari, banyak yang berteman dengan gua. Sementara, dia tidak seperti gue. Kalo kata gue, dia lumayan cupu. Dia pinter, emang. Tapi mungkin dia nggak supel. Itulah kekurangan yang dia miliki.
Ngomong soal fisik, dia lebih pendek 5 senti dari gue. Ngomong soal kecantikan, dia manis. Tapi dia nggak menyadari tentang parasnya yang manis itu.
Dia selalu dijemput ibunya-yang seorang ibu rumah tangga-setiap pulang sekolah. Gue memanggil ibunya dengan sebutan “Mama” karena gue emang udah deket banget sama beliau. Gue sering banget ngobrol dan ‘nyambung’ sama beliau. Gue juga udah menganggap beliau seperti nyokap kandung gua sendiri.
Gua selalu seneng kalo duduk sebelahan sama dia. Entah kenapa, gue selalu nyaman. Gue selalu ngerasa, bahwa ada ‘sesuatu’ yang bikin kita menyatu. Oke, bahasa gue mulai lebay.
Udah deh, segini dulu nge-describe dia.
Sekarang, gue bakal ceritain semua yang dia rasakan ke gue.
Dia orang yang dewasa, gue sangat menjunjung tinggi kedewasaan yang dia punya. Bahkan secara pemikiran, dia lebih dewasa dari gue. Ini bukan bualan, tapi kenyataan.
Kedewasaan dia yang membuat orang-orang ingin dekat dengan dia. Mungkin, segelintir dari anak-anak di angkatan gue ingin memiliki persahabatan dengan dia melebihi apa yang gue dan dia sudah jalin sejak dulu. Tapi hasilnya... gue nggak bisa jelaskan. Dia malah jadi punya sebuah persahabatan yang sangat complicated dengan temannya yang lain.
Pertama, dia punya beberapa temen yang pinter, yang memiliki selera humor yang tinggi, dan banyak lagi. Bahkan, salah satu dari temannya adalah anak seorang petinggi (atau lo juga bisa sebut pejabat) di daerah gue. Otomatis, si temannya itu memiliki harta yang hampir sempurna, bukan?
Tapi... teman gue ini bilang ke gue. “Gue selalu jadi korban.”
Gua yang ngedenger hal itu bingung setengah mati. “Maksudnya gimana nih?” kata gue dengan sedikit mengangkat alis mata gue.
“Ya korban, Nur.”
Gue termenung sebentar. Apa yang dia maksud sebagai “korban”? APA? Gue makin bingung.
“Mereka Cuma butuh saran dari gue,” dia bilang sembari mengambil sebuah buku dari tasnya.
“Saran?”
“Iya, saran.”
AHA! Gue mengerti.
“Apa mungkin, mereka sedikit tidak menghargai lo sebagai seorang sahabat?” kata gue sambil menebak. Yah, gua agak sedikit gambling saat itu.
Dia menarik napas sebentar. “Bisa dibilang seperti itu.”
Setelah dia curhat bentar, dia bilang temen-temennya Cuma butuh saran dari dia. Sementara keluhan-keluhannya nggak pernah digubris.
“Bahkan keluhan tentang makanan bekel gua aja nggak dilayanin, Nur.”
Gue termenung. Sakit ya, jadi DIA.
“Kurang nusuk apa nur. Sakit tau ga, sakit!!!” serunya sambil nunjuk-nunjuk dadanya.
“Eh woy biasa dong!” kata gue biar keadaan nggak makin panas.
Keadaan mulai reda. Oke, curhatnya dilanjutin lagi.
“Dan lo tahu nggak, Nur?” tanya dia lagi.
Gua ngangkat alis. “Apa?”
“Gue cape udah jadi tempat buang sampah untuk teman-teman gue.”
Tempat-buang-sampah. Yeah.
“Gua tuh bingung musti ngapain. Begini, salah. Gitu juga salah. Ya gue harusnya ngapain dong?”
Gue termenung. Mencoba menyerap apa yang telah dia sampaikan semuanya. Mungkin, gak semuanya. At least, gue tau apa yang dia rasakan dan dia pendem selama ini.
Gue menghela napas sejenak. Oke, gua mulai speak up. “Jujur, I was speehless after you said that. Gue mengerti apa yang lo rasain sekarang.”
Dia mulai kebawa suasanya obrolan gue. Mulai memperhatikan gue.
“Gua, jujur nih, bingung musti saranin apa. Tapi yang pasti, ada beberapa (tindakan) yang harus lo lakuin.” Gue menjelaskan apa yang ada di pikiran gue secara hati-hati. Secara sadar tentunya.
“Oke, gue kasih komentar dulu ya. Jujur, sakit emang if I were you. Apa yang lo rasain saat ini, itu emang cukup menyakitkan. Tapi karena lo kuat, lo bisa bertahan sampe sekarang ini. Kalo lo adalah gue, mungkin gue nggak akan bertahan untuk memendam selama ini.”
“At least, lo musti mikirin apa yang lo musti lakuin. Nggak peduli nyokap atau siapapun nentang apa yang lo musti lakukan.”
Kita berdua diem. Dia diem mikirin apa yang udah gue sampein. Gue diem karena gue kentut tadi setelah berhenti ngomong.
“Tapi tuh Nur, gue bingung harus ngapain,” kata dia dengan nada yang sedikit lemes.
Nah, gue bingung lagi.
“Hm... lo tadi bilang kan, lo cape jadi tempat temen-temen lo curhat.”
“Iya...”
“Terus juga lo sakit hati karena mereka Cuma mau saran dari lo, nggak mau ngedenger keluhan dari lo.”
Dia ngangkat ibu jarinya. “Seratus. Pinter.”
“Gini,” gue berdehem sebentar. “Setahu gue, yang namanya seorang sahabat itu bisa sayang sama lo melebihi rasa sayang keluarga ke lo.”
Dia memperhatikan gue (lagi).
“Dan, kalo mereka berperilaku seperti itu, gue rasa mereka bukanlah orang-orang yang bisa disebut sebagai ‘Utusan Tuhan yang Dinamakan Teman’.”
Ekhem, gue termenung lagi. Pembicaraan berhenti sampai di situ. Gue dan dia diem. Gue diem karena gue mau belajar, tapi gue nggak tahu dia diem kenapa.
Dari apa yang dia ceritakan, gue ngerti apa yang dia rasakan saat itu. Dia sebenernya nyari sahabat, bukan TEMEN. Mungkin dia bilang, dia tahan dengan semua yang temen-temennya curahkan ke dia. Tapi, apakah dia bakal tahan kalo selama ini temen yang dia anggap sebagai yang semestinya malah melukai lo lebih dalam?
At least, gue jadi lebih ngerti kalo nggak semua orang itu baik. Nggak semua orang itu jahat. Dan nggak semua orang itu freak. Gue jadi nggak antipati sama orang-orang seperti itu. Gue nggak antipati kok sama semua orang, enggak. Tapi yang pasti, gue jadi makin waspada bahwa nggak semua teman dapat mengajak gue ke hal kebaikan.
Setelah gue mendengar semua cerita dia, gue jadi sadar betapa pentingnya treating your bestfriend. Semua jadi ngajarin gue betapa pentingnya menjadi seorang sahabat. Dan... gue jadi waspada kepada semua orang. Sekarang, gue jadi orang yang fleksibel, tapi gue punya prinsip terhadap diri gue sendiri. Nggak mau dong atas nama solidaritas gue ikutan temen gue buat ngebully adik kelas yang belagu. Nggak akan. Karena pada prinsipnya gue adalah gue dan orang-orang yang berada di sekeliling lo adalah orang yang Tuhan kasih untuk lo pilih, siapa yang baik untuk hidup lo.
Udah ah ngantuk. Ceritanya kapan-kapan lagi.

Love

Nuri

17 Des 2011

Terimakasih Tuhan untuk Bulan Ini!

Siang. Hehehe gua posting ini karena udah bebas dari tugas sekolah. Tinggal hari senin nyerahin tugas dan trengtengteng!!!! Liburrrrr.
Anyway, tanggal 5-10 Desember kemarin, gua ngejalanin tes Akhir Semester. Yap, lumayan lancar gue ngejalanin. But, satu masalah tengah gue jalanin *jengjeng*.
Setelah pengumuman nilai sudah digulir, gue cek pelajaran apa aja yang harus gue 'luruskan'. Ternyata, ada 6 pelajaran yang musti gue remed. Freak man, Freak! Gue guling-gilang di kamer. Gue depresi!!! Gue ngerasa, gue sebagai pelajar. Gagal. Ngerasa gagal segagal-gagalnya. Emang. Entah kenapa, seminggu ujian gue ngerasa gue nggak ada feeling apa-apa. Kayak gak ada beban aja. Waktu belajar juga gue ngerti-ngerti aja kok. Tapi, mungkin karena emang Tuhan mengharuskan gue untuk menjalanin ini, ya udah gue kerjain. I am such a girl that deserve anything.
Oke, tinggalkan tentang ujian.
Sekarang, gue bahas tentang stu(cks)dytour dari sekolah gue. K, mungkin gue nggak akan menyebutkan dimana gue bersekolah. Gue masih cinta sekolah meeen \m/.
First of all, I used to be hardly waiting of study tour. Ya jelas lah, acara jalan-jalan bareng teman satu angkatan. Siapa yang nggak bakal nggak seneng sih?
Tapi, menurut kalian gimana sih kalo jam berangkatnya itu ngaret sampe 1 jam? Awalnya, gue diem aja. Mencoba berpikir positif. Tapi setelah nyampe kawasan Kota Tua, kita diminta sama pemandu di bisnya untuk 1 jam berkeliling di Kota Tua. Hello??! Cuma satu jam di Kota Tua? Garing abis cyin! Akhirnya gue dan teman-teman protes untuk bisa berkeliling selama 3 jam. Berhasil!
Setelah didera berbagai masalah jam-ngaret, kali ini kita semua didera masalah.... konsumsi. Ya, konsumsi. Berhubung gue orang pemakan-segala, gue bisa masa bodo dengan apa aja yang gue makan. Tapi men, di study tour ini, makanannya gak enak! Mungkin gue bisa bilang nggak layak.
Dan, ada masalah lagi. Masalah tentang villa. Awalnya, gua, furrie, shifa, syifa, daniyah, ully, dan ntres menempati villa GunungGeulis 8, tapi ternyata nggak bisa dipake. Yaudah gapapa. Kita awalnya pundah ke GunungGeulis 66. Dan meeen fag! Kamar kita udah paling atas, pojok, gelap, ga ada gordennya lagi! Sial kita. Kita protes akhirnya. Dan akhirnya, kita dapet GunungGede 22. Gapapa.
Finally, gue cuma mau berterimakasih kepada Tuhan atas Bulan Desember ini. Semoga membuat gue semakin baik hehe.

Much Love,

Nuri

16 Nov 2011

Malas oh Malas!

Selamat malam. Hah, minggu ini kerasa berat banget. Entah kenapa, di minggu ini banyak banget tugas yg menunggu. Gua nggak berniat menumpuknya sih, tapi kenapa gue malas mengerjakannya jadi gue ngerasa tugas jadi banyak banget.
Oh iya, apakah gue perlu membahas tentang kemalasan gue ini? Mungkin, memang perlu ^^~
Dari kecil gue emang orangnya pemalas banget. Tapi yang pasti dan sebagai faktanya, gue adalah anak perempuan yang masuk dalam kategori sangat hiperaktif. Jadi, gue sempet diceritain sama nenek gue.
Nenek: "Kamu tuh nggak dari kecil, nggak sekarang tetep wae teu daek cicing (re: gak mau diem).
Gue: "Aih, emangnya napa?"
Nenek: "Kamu tuh sekarang udah gadis. Harusnya tahu malu."
Gue: Jujur, gue udah mulai tersindir dengan pernyataan nenek tadi. Ya, gue diem aja.
Nenek: "AIH KAMU NGEDENGERIN NENEK GAK SIH?"
Gue: "Ngedenger nek." kata gue sambil ngebenerin baju gue yang sempet terlipat.
Nenek: "Terus juga kamu rajin mandi, biar gak bau badan. Biar nggak diserang laler juga."
Gue: Gue diem juga. Gue kesindir di sini. KESINDIR BANGET!!!! Oke, gue memaklumi diri gue yang emang kadang melupakan acara mandi sore gue. "Tapi kan nek..."
Nenek: "Gak. Ada. Tapi. Tapian."
Gue: Glek. Gue nahan ludah. Yaelah omongan gue dicekal. Gue diem lagi. Akhirnya setelah perdebatan ini, gue melenggang pergi mengambil handuk
Nenek: "Eh eh eh, mau kemana?"
Gue: "Mandi." Kena lo nek! Gue tersenyum evil.
Cara gue yang di atas tadi gue gunakan untuk membalas apa yang orang sindir kepada gue. Ya, gue lebih suka membalas sebuah kritikan dengan tindakan. Gue nggak seneng untuk ikutan perang di internet. Kenapa? Feelnya kurang berasa. Gue lebih suka adu debat di kehidupan nyata k3k3k3.
Gue bukanlah siswi yang termasuk dalam geng "Tukang Ngelabrak", "Anak Populer", dan sebangsanya. Satu alasan: males. Yah, gue males untuk membuat kepopuleran gue semakin mendunia. Karena, gue sudah bersyukur dengan kepopuleran yang sudah Tuhan kasih :-) gue cukup populer kok.
Kenapa gue nggak masuk ke dalam geng "Tukang Ngelabrak"? Gini ya, gue sangat males dan anti untuk beradu dengan adik kelas gue. Ya karena, mereka adalah saudara-saudara tidak sekandung gue di sekolah. Lagi pula gue nggak akan ngelabrak kalo kejadiannya akan seperti ini:
Gue: "EH DEK ELO JADI ADIK KELAS GAK USAH BELAGU DEH. DADA LO GAK BIASA TUH! DIOPERASI YA? ATAU PAMER PUNYA ITUNYA GEDE?"
Adik kelas: Diem sambil nutup mulut. "Kakak maaf..."
Gue: "APA?!" Masih dengan tampang yang sangar.
Adik kelas: "Kakak... kakak sikat gigi nggak."
Kalo kejadiannya kayak gini nanti, gue ogah ngelabrak. Ntar image gue malah jatoh kalo gue kayak gitu.

Dan mungkin lo juga bertanya-tanya, kenapa gue bukan termasuk ke dalam geng "Anak Populer"? Gini (juga) ya, gue bukanlah orang yang ribet dengan materi-materi di dunia. Dan gue juga adalah orang yang males untuk jalan-jalan yang nggak penting. Oke, mungkin sebagian dari kalian menangkap arti bahwa semua anak populer itu selalu ngehabisin uang buat hal-hal yang nggak penting. Tapi, masih ada juga loh anak populer yang pure dia populer karena keunggulan dia di bidang yang positif. Nah, yang gue artikan "Anak Populer" di sini adalah anak-anak yang suka nongkrong nggak jelas. Jelas bisa dibilang anak populer atau gaul, bukan?
Terus juga gue nggak mau mempermalukan teman-teman anak gaul. Gue nggak mau gue ngerusak image yang telah terbuat indah.
Contoh:
Gue: Jalan di depan mall yang penuh anak gaul bersama geng gaul gue. Tiba-tiba gue dapet telpon dari bokap. "Hallo." Ternyata, gue dengan tidak sengaja meloud-speaker BlackBerry gue.
Bokap: "Kamu tuh gimana sih duit buat bayar kreditan BeBe malah dipake buat jalan-jalan."
Gue nggak siap untuk malu di depan banyak orang dengan kejadian seperti ini.

Yup, intinya gue memang pemalas.
Sekian deh. Semoga pengalaman gue menghibur h3h3 sampai jumpa. Tapi yang pasti, agar gue nggak males lagi, tolong nikahkan gue dengan Wooyoung 2PM *dijitak the Hottest*

Nuri

14 Nov 2011

#DearDiary

Assalamualaikum. Yah, galau lagi deh. Kali ini galaunya karena masalah keuangan.
Yap, selama bulan November - Desember 2011, gue udah ngitung rencana pengeluaran keuangan selama 2 bulan itu. Dan *jeng jeng jeng* ternyata gede banget men! Nih, perkiraan untuk 2 bulan ke depan:
1. Biaya untuk Study Tour sekolah = Rp. 475.000,-
2. Ongkos Study Tour = Rp. 200.000,-
3. Uang jajan sekolah = Sekitar Rp. 500.000,-
4. Biaya buat jaket baseball kelas = tinggal Rp. 100.000,- (sambil dicicil)
Jumlah pengeluaran rencana buat 2 bulan (Nov - Des) 
= 475.000 + 200.000 + 500.00 + 100.000
= Rp. 1.275.000,-
MEN!!!! GILA!!!!
Huh. Tuhan.... ternyata banyak banget yang harus ortu gua keluarkan untuk gue.
Nah, biar masalahnya bisa diselesaikan dengan baik, gue punya trik-triknya nih.:
- Cari bala bantuan. Misalkan, lo punya kakak yang sudah memiliki penghasilan sendiri. Nah bisa tuh, lo minta bantuah ke kakak lo untuk menambah sekitar 50% uang rencana pengeluaran. Dengan cara yang halus, bisa berhasil nih trik satu ini.
- Minta dukungan dari sanak saudara. Dengan cara yang halus juga, lo bisa ngelakuin ini.
- Nabung! Lumayan buat meringankan beban orangtua k3k3k3k3
- Berdoa sama Tuhan. Semua rencana nggak akan berjalan lancar tanpa trik yang satu ini.


Oke guys, sekian dulu nih curcolnya. Semoga bermanfaat huehehehehe.


With all love


Nuri 

13 Nov 2011

He

He is one of the sweetest sugar. Lil cute, lil hot, lil fun, lil cool, lil charming, and lil disgusting. I like all of his. Mind, brain, wisdom, all. Maybe, he is 2nd on my Boy I Love ranking after my daddy. I like his voice, eyes, all. He doesn't care what people judge about him and me. At all. He just loves someone who loves him back. He never hates someone, although his enemy. Neva'. At least, I and him are living in the same planet, in the same island, though miles between us. I know, yes. But, miles mean NOTHING. He knows bride. And he dreams about briding. I know, it's lil funny I heard. But I hope, he will get the best. I pray the best.

6 Nov 2011

Pemikiran tentang LDR

Hi guys! Btw, Selamat Iedul Adha 10 Dzuhijjah 1432 Hijriyah eah q4q4! Semoga qurban kita kali ini diterima oleh Allah swt. Sedih juga nih liat kambing-kambing dan sapi-sapi yang mau dikurbankanMySpace Tapi, gapapa deh yang penting kan mereka masuk surga. Amin!! MySpace Okay, hari ini gua akan membicarakan tentang pemikiran-pemikiran gue akan LDR.

LDR adalah akronim dari Long Distance Relationship. Nah, biasanya kalo kaya gini berurusan dengan yang namanya jarak dalam hubungan percintaan.

SEBABNYA APA?
Sebabnya bisa jadi dari diri masing-masing, misalnya lo sama pacar lo pisah karena lo sekolah di Bandung, sementara pacar lo sekolah di Jakarta, nah itu bisa dikatakan sebagai LDR. Berarti sebabnya adalah kesibukan pribadi.

AKIBAT POSITIFNYA APA?
Akibat positifnya adalah lo bisa ngelatih rasa kepercayaan lo sama doi. Mungkin sebelum lo ngejalain LDR, lo kayak pengennya deket-deket sama dia, nggak mau pisah seharipun sama dia (yelah-__-) tapi pas dia udah pindah, lo jadi percaya bahwa dia tetep inget sama lo.
Terus juga LDR bisa ngelatih rasa sayang lo ke dia. Lo jadi nggak ngelirik cowok karena inget lo punya pacar di sana.

AKIBAT NEGATIFNYA APA?
Nah, ini nih yang suka bikin gue miris --> banyak pasangan yang putus dalam keadaan mereka masih LDR. Ini justru jadi tanda tanya yang besar bagi gue. Kenapa yang sudah berkomitmen justru pada putus di saat kalian sedang jauh? Gua justru berharap, semua orang yang sedang menjalani LDR bakal tetep nunggu doinya pulang. H3h3h3

TIPS LDR
Yahh, ini sih menurut orang-orang yang berhasil sampe 'finish' dalam menjalani LDR
- Komunikasi yang paling penting. "Hubungan LDR nggak berjalan kalo nggak ada 'kopi darat'." <-- ini yang ngomong guru gue.
- Rasa percaya yang bagus ke dia. Tapi, lo juga musti waspada kalo ada yg ngedeketin dia di sana!
- Lo juga musti tahan diri terhadap segala macam godaan yang menghampiri lo. Ini biar doi juga percaya kalo pacarnya anteng walaupun jauh-jauhan.

Sekian dari Nuri yaaah. Btw, retweet boleh doong! Hihihi

5 Nov 2011

Ahhhh

Kenapa setiap malem minggu kok bawaannya sedih yaa? hm-_-

22 Okt 2011

Curhatan Tentang Pemilihan OSIS Eps. 1

Assalamualaikum warrah matullahi wabarakatuh.
Saya menulis artikel ini dengan sedikit kekecewaan. Jujur, baru kali ini saya kecewa berat dengan hidup saya. Dengan orang-orang di sekeliling saya. Dengan makhluk-makhluk yang cuma bisanya ngomong, ngomong, dan ngomong.
Saya ngerasa, saya gagal membawa orang-orang di kehidupan saya ke jalan yang benar.
***
Tanggal 21 Oktober 2011, adalah hari di mana saya harus menatap 60 orang lebih dalam pembukaan “Seleksi Penerimaan Pengurus OSIS Baru Masa Jabatan 2011-2012”. Sumpah, tubuh saya bergetar gugup. Nggak tau kenapa. Di antara mereka ada orang-orang yang udah saya kenal, ada juga yang belum kenal (walaupun setiap hari saya ketemu mereka).
Tanggapan pertama yang ada di hati saya:  “Gila, banyak banget yang ikutan.”
Saya langsung bilang ke ketua OSIS angkatan saya. “Fin, gila banyak banget.”
Dan saat itu saya sadar, kalau saya bicara di saat yang salah. Afina –ketua Osis yang saya maksud- sedang berbicara di depan semua anak baru calon pengurus OSIS. Dia langsung menatap saya dan bilang, “yang ikut sebenernya lebih dari 70 orang.”
70 ORANG??! Gila, banyak banget yang nggak hadir! Saya nggak ngerti, apakah mereka mengundurkan diri atau ijin karena ada halangan.
Mata saya udah kayak mau keluar aja ketika mendengar jawaban Afina.
“Yang bener??!” tanya saya lagi dengan nada penasaran. Masih belum percaya bahwa saya menghadapi kenyataan yang sedikit pahit.
Afina cuma bisa mengangguk.
“Dan tau gak lo?” kata Afina pake gaya g4wl.
“APA?” tanya saya balik. Saya hampir kayang.
“Jumlah calon perempuan lebih banyak dari jumlah laki-laki.”
“DEMI APA???!” Kali ini, saya headbang gaya Trio Macan.
“Iya, dan lebih banyak anak kelas 7 yang ngecalonin diri.”
“SUMPEH LO SUMPEH LO??!!!!!” kata saya dengan mulut hampir berbusa.
Gila, parah. Saya bingung. Speechless di tempat. Ohmygod, ya Tuhan, AMPUNI AKU!!!! AKU DOSA APA???!! Cukup TUHAN CUKUP!!!!! Saya bingung, saya dosa apa selama ini. Sehingga saya dan teman-teman mendapatkan kenyataan yang sedikit pahit ini.
Sebenarnya, saya ingin pengurus OSIS yang baru mayoritas adalah murid kelas 8. Tapi, kok kenapa malah jadi kayak gini?!
Saya nggak menyalahkan siapa pun. Nggak bakal. Tapi yang mau saya tanyakan adalah:
ADA APA DENGAN MENTAL ANAK REMAJA INDONESIA KINI?
Saya prihatin sekali.
Kenapa saya lebih berharap murid kelas 8 yang bisa jadi pengurus OSIS? Karena, mereka lebih tau medan sekolah, lebih tau suasana, lebih tau bagaimana memecahkan masalah yang berhubungan dengan keorganisasian di sekolah ini.
Kalo nanti mayoritas yang menjadi pengurus adalah anak kelas 7, ya mau jadi apa toh? Organisasi junior? Nggak kan? Justru ini yang saya takutkan selama ini.
Kalo diliat dari sisi psikologis, anak kelas 8 lebih ‘mateng’ daripada anak kelas 7. Kan karena mereka udah berpengalaman menjadi anak remaja yang baru ‘mateng’. Tapi saya yakin, banyak di antara adik kelas saya yang pintar dalam kepemimpinan berpikir.
Diliat dari sisi fisik, jelas beda. Yang saya liat kini, anak kelas 8 banyak yang bagus banget badannya. Udah banyak adik kelas saya itu badannya bagus, punya abs 3 (karena kalo 6, nggak bakal normal. Yaiyalah masa masih 13 kok udah punya otot 6? Aneh.). ini yang menjadi harapan saya kalo anak kelas 8 mampu menjadi pemimpin organisasi 1 tahun ke depan.
Semoga, artikel ini dapat dibaca oleh salah satu anak kelas 8. Dan merubah pikiran mereka. Nggak maksud untuk menyindir kok. Jadiin ini motivasi ya, adik-adik.

Salam hangat

Nuri

26 Agu 2011

Sesuatu Yahh

Sesuatu yang nggak pernah lo temukan adalah sesuatu yang sampai saat ini lo ingin dapatkan. Deal with that? Me too.

Rekomendasi Tentang Film "Di Bawah Lindungan Ka'bah"

Assalamualaikum! Wah, udah lama banget nih nggak ngeblog =D maaf yaa selama ini sibuk dengan yang lain-lain. Nah, sekarang nuri mau ngerekomendasikan film yang nuri tonton kemarin bareng abahnya Nurii :) Rencana awal, aku sama abah mau nonton Harry Potter And The Deathly Hallows Part 2, tapi emang bukan rejeki, filmnya udah keburu dikembaliin ke produsen awalnya. Yah, alhamdulillah yah sesuatu =))
Film yang mau aku rekomendasikan ke kalian adalah film "Di Bawah Lindungan Ka'bah". Film ini bersetting Minangkabau pada tahun 1920-an. Pokoknya, hats off for this great film!





Nih, aku kasih gambar tiket yang udah aku scan yaa :)
Tuh murah kan tiketnya :p


Mau tau pemainnya? Nih aku kasih tauu

Herjunot Ali as Hamid
 Perlu gue beritahu, akting disini dia beda banget sama film-film sebelumnya! Dijamin kalian nggak bakal nyesel untuk nonton film ini, apalagi disini dia ganteng wkwkwk idaman nuri banget deh~
Laudya Chintya Bella as Zainab
Di film ini, dia sangat sangat jadul mukanya hahaha cuma pendapat nuri aja nih yaa. Tokoh Zainab disini sangat bagus, karena menggambarkan perempuan pada masa itu sebagai seorang yang sangat dihargai. Tapi sayangnya, akting dia di sini kurang lepas. Sayang banget kan :(

Tarra Budiman as Saleh
Nah si ganteng muncul juga akhirnya! Di sini, dia berperan sebagai pekerja di rumah ayahnya Zainab. He has crush with Rosna (siapa Rosna? Ntar aku kasih tau yaa) . Akting dia di sini juga lepas. Bagus lah (y)

Niken Anjani as Rosna
Nih, dia juga cantik banget di sini. Pokoknya, TOP deh!!
Didi Petet as Ayah Zainab
Di sini peran dia natural banget. Hats off for him!
Widyawati Sophiaan as Ibu Zainab
Sama deh. Akting dia juga di sini bagus (y) Apalagi waktu dia nggak mau harta suaminya hilang gitu aja, makanya terpaksa ngejodohin Zainab dengan lelaki yang tidak ia cintai.
Hj. Yenny Rachman as Ibu Hamid
Ini peran yang paling gue suka! Sosok ibu yang tangguh, baik, dan tahu diri. That's it!
Nah, itu udah disebutin pemain-pemainnya. Jujur, nuri tuh 4 kali nangis waktu ngeliat film ini.
  1. Adegan Hamid diusir dari kampungnya. Dan salutnya, Hamid nerima dan pasrah dengan hukuman adat yang dikasih para tetua kepada dia.
  2. Waktu Ibunya Zainab nyuruh Hamid buat ngebujuk Zainab supaya mau dinikahkan dengan paribannya. Setelah itu, Hamid langsung ngaji di surau (baca: masjid agung) dan setelah itu dia nangis sesregukan :'(
  3. Adegan dimana Hamid berusaha ngebutin andong buat ngebawa ibunya ke klinik, tapi apa daya, dalam perjalanan ibunda meninggal. Nah ini juga menyedihkan :'(
  4. Adegan Zainab dan Hamid membaca surat dari masing-masing di tempat yang berbeda. Setelah membaca surat-surat itu, mereka meninggal dengan menyebut asma Allah dan nyawa mereka berkumpul di Mekkah. How sweet :')
Overall, nuri suka banget sama film ini. Harus banget dicontoh sama anak-anak muda jaman sekarang yang udah mulai 'belok' dari jalan yang benar.
Hats off buat film ini!!!

 Foto : Berbagai Sumber

21 Agu 2011

Thanks Guys

Shifa, Ainu, Alya, Dwista, Nurul, Ridha, Furrie, Syifa, Ullie, thanks yaa selama ini kita berteman =) Tiada yg lebih baik dari menjalani hari-hari bersama kalian. Makasih yaa :') Maaf selama ini kalo Nuri punya salah. Thanks.

Love

Nuri

30 Jul 2011

Today's Feeling

I'm not okay right now. At least, I smiled once today, for my nieces. I think I'm bad by myself. My body made it, yeah. So, I still dunno how to solve this feeling. Anyone got the answer? I still got no one. Have you ever felt the same feeling like mine? I thought, I'm bad because I remembered my ex.
Thanks

Nuri

28 Jul 2011

Be Thankful, Nur!


CATATAN 13 JUNI 2011

Gue ngerasa ini hari terberat dalam hidup gue. Hari dimana semua beban-beban pikiran memenuhi pikiran gue. Dan gue berpikir gue tuh udah nggak sanggup hidup lagi di dunia ini. Gue ngerasa banget hari ini, beratnya hidup tanpa seorang pasangan, tanpa seorang kaka walaupun gue punya dua orang kakak perempuan, dan tanpa seorang ibu. Gue paling berat ngejalanin hidup gue tanpa hidup gue. Berat gue ngejalanin hidup ini, berat banget. Entah kenapa kok Tuhan memberikan gue makhluk-makhluk yang nggak tahu diri macem guru-guru pengecut yang mengajari gue. I felt so heavy. I just wanna die for a die, and back to earth after one day. Cz people don’t know what I feel every time. Terlalu berat untuk gue ngadepin semua masalah ini. Masalah-masalah yang nggak gue buat, tapi orang lain yang buat ini untuk gue. Keluarga gue malah ngejadiin gue kayak sampah. Cuma dimanfaatin. Nggak ada dukungan ketika gue jatuh kayak gini. Famz just like boss and I am a youngster. Memang, I overdo it. Memang! Tapi gue sadar betapa pentingnya dan gue butuh peran keluarga yang sangat besar untuk mendukung gue. I have no boyfriend to share my story, to give me advise. Nggak ada sama sekali. Yang ngedukung tuh Cuma temen-temen gue yang ada di sekitar gue, dan syukur Tuhan gue punya mereka! Emang bener, kita nggak pernah seneng bersama, tapi kita lebih suka membantu bersama. Gue bersyukur banget punya mereka.
Bokap jadi malah kayak pemabuk yang habis duit judinya (yang ini Cuma perumpamaan). Tiap hari, bokap minta duit ke gua. Salah! Banget dan gue nggak suka situasi ini.
I just have no way to get your place, God.
but I know, someday I will get you on my mind. And always be on my mind.
Gue sempet berpikir buat, okedeh mendingan riwayat hidup gue berakhir aja sampai disini. Dan gue sadar gue berlebihn banget! Gue udah nggak mensyukuri apa yang Tuhan kasih untuk gue, apa yang Tuhan udah ajarin untuk gue. Sebenernya semua complete disasters ini dikasih oleh Tuhan Cuma buat nguji kita, dan Tuhan ngajarin kita setelah kejadian itu selesai, bener-bener Tuhan tuh adil. Terima kasih banget buat Tuhan yang selama ini udah menguji kesabaran gue. Thanks GOD! I love you Allah s.w.t

Nuri

26 Jul 2011

Gue dan Cita-Cita Gue


Assalamualaikum!Yap, balik lagi. Udah lama nggak blogging. Maklum ababil, nggak tiap minggu posting ehehe.
Minggu ini, minggu yang sedikit gue nikmati. Tidak seperti hari biasanya. Gue ngerasa, tumben banget minggu ini gue lebih rajin dari biasanya. Langsung ngumpulin tugas sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan guru pengajar gue. Mungkin karena gue sudah kelas 9 skg hahaha. Yess yap gue jadi senior sekarang.

24 Jul 2011

#viatumblr

#ilovemyboyfriend He's my future husband.

Pesan Gue buat Lo Semua

Assalamualaikum.
Gue mau curhat ya, galau terus nih he he he. Hari ini, 25 Juni 2011, gue bakal flashback ke memori-memori yang terjadi setahun terakhir. Memori yang dapat gue kenang terus sepanjang hidup gue, yang dapat gue ceritain ke anak cucu gue. Teman-teman gue, mantan pacar gue, musuh-musuh gue, guru-guru gue, kalian semua pasti gue inget! Percaya deh =)

22 Jun 2011

Contek Massal :O

Assalamu'alaikum!! MySpace
Seneng nih ngeblog lagi =D

KENAPA JUDULNYA CONTEK MASSAL, NURR??
KENAWHY? Nah, sempet ngedenger berita tentang ibu Siami (Ibunda Alif)? Siapa sih masyarakat Indonesia yang nggak tahu berita tentang ini. Media lagi anget-angetnya menggembar-gemborkan 'insiden' ini dengan keadaan negeri kita tercinta, yaitu Ko-Rup-Si. Satu kata, berjuta akibat.

18 Jun 2011

Permintaan Hati

Assalamualaikum!!! MySpace
Seneng sekali!! Udah lama nggak blogging. Maklum, seminggu yang lalu adalah seminggu tergalau yang pernah gue alamin selama gue hidup 14 tahun.
KENAWHY???
 Karena gue mengalami beberapa fase di hidup gue. Seperti:
  1. Ditolak cowok (-___-)
  2. Dikatain nggak sopan sama guru matematika gue Mrs. S cuma karena gue jawab kalo kita (re: murid sekelas) nggak punya soal Matematika dari Direktorat.
  3. Nilai UKK gue nggak ada yang 90 
Ketiga hal itu membuat gue berpikir kalo gue itu harus lebih thankful &a
mp; greatful sama hidup gue ini. Mungkin ketiga hal tersebut ada kaitannya dengan sebab-dan-akibat di hidup gue ini. Gue cuma bisa berdoa kepada Allah s.w.t agar hidup gue dilancarkan  MySpace AMIIN!!!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...