25 Jan 2011

Dampak Positif dan Negatif Internet

Dampak Positif:
1.
Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

Dampak Negatif
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). 2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. 3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).

4. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut

Pengertian Internet

Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.

pengertian internet

Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.

Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.

Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.

Profil SMP Negeri 1 Cirebon

Nih gue mau posting tentang profil sekolah gue. Cekidot...
Profil Sekolah


Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Cirebon

Alamat Sekolah : Jl. Siliwangi No. 125 Cirebon

No. Telepon : ( 0231) 202477

Website : www.smp1cirebon.sch.id

Email : smpn1crb@yahoo.com


VISI

  1. Unggul dalam perangkat pembelajaran
  2. Unggul dalam perangkat kependidikan
  3. Unggul dalam proses pembelajaran
  4. Unggul dalam pengadaan sarana dan prasarana
  5. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
  6. Unggul dalam sistem akademik sekolah
  7. Unggul dalam penggalangan biaya pendidikan
  8. Unggul dalam pembuatan instrument soal sebagai bahan evaluasi

MISI

  1. Meningkatkan perangkat pembelajaran yang lebih baik dan relevan
  2. Menigkatkan tenaga kependidikan yang lebih profesional dan kompeten
  3. Meningkatkan proses pembelajaran yang berkulitas dan bervariatif
  4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang lebih memadai untuk terwujudnya pendidikan yang berkualitas
  5. Meningkatkan kualitas akademik dan non akademik yang berlandaskan sistem pendidikan nasional sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
  6. Meningkatkan sistem administrasi yang baik dan relevan
  7. Meningkatkan jalinan kerjasama yang baik antar pihak terkait demi kelancaran pendidikan
  8. Meningkatkan intrument soal yang variatif sebagai bahan evaluasi pembelajaran

STRATEGI

  1. Menyiapkan guru agar mampu membuat perangkat pembelajaran
  2. Melatih guru agar lebih profesional dalam mengelola KBM
  3. Melengkapi sarana KBM yang memadai
  4. Mengelola administrasi yang lebh baik dan profesional

Selayang Pandang

SELAYANG PANDANG

SMP NEGERI I KOTA CIREBON

1. ZAMAN PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA 1925-1942

Menurut catatan yang dapat ditemukan Kepala Sekolah yang pertama kali menjabat dari tahun 1926 s/d 1037 berarti Sekolah ini dibangun pada Tahun 1925 dengan nama MULO.

Sekolah Menengah Pertama dengan bahasa pengantar bahasa Belanda pada waktu itu didirikan di atas sebidang tanah seluas 6.120 m2 lebih memiliki bangunan : . Ruang BP, Ruang Tamu, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Kantor, Ruang Kesenian/Gambar ( sekarang dipakai kelas IXA ). Lima buah ruang kelas yang membujur dari Barat ke Timur ( sekarang dipakai ruang kelas IXB. IXC, IXD, IXE, dan IXF ) lima ruang kelas yang membujur dari Utara ke Selatan ( sekarang dipakai ruang kelas VIIIA, VIIIB: VIIIC, VIIID, dan VIIA ), Aula dan ruang penjaga sekolah ( sekarang kantin ). Rumah Kepala Sekolah ( sekarang dipakai rumah dinas Pemda ).

Adapun nama Kepala Sekolahnya berturut – turut :
1.
Vander Mulen (1926-1937)

2. Agme (1937-1938)

3. Vander Berg (1938 1939)

4. Nona Wear (1939-1940)

5. De Yong (1940-1942)

2. ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG ( 1942 - 945 )

Bala Tentara Jepang datang ke Indonesia sangat cepat dibanding dugaan semula. Sekolah yang berbahasa pengantar bahasa Belanda itu secara serentak harus menggunakan pengantar bahasa Indonesia. Pada umumnya baik guru-guru maupun murid lebih mampu menggunakan pendapatnya dalam bahasa Belanda dari pada bahasa Indonesia yang walaupun sudah dicanangkan sejak tahun 1928 di Sekolah Dasar Vervola School ( Sekolah Lanjutan ) yang diajarkan adalah bahasa Melajoe Oemoem.

Guru dan murid sulit belajar bahasa Indonesia, Nippon-go ( bahasa Jepang ). Taiso. ( senam dan kegiatan - kegiatan lain}.

Nama sekolah pun di-.Jepang kan dari M.U.L.O menjadi Chu Gakko.

( Chu = Tengah, Gakko - Sekolah )

Pada waktu itu yang menjadi Kepala Sekolah bernama Rd. Adjat Sudrajat. (1942-1945).

Alumni Chu Gakko inilah yang yang boleh dikatakan menjadi pelopor diadakannya Reuni. Reuni terakhir yang diadakan oleh angkaian Chu Gakko adalah pada 19 Juli 1992 di Wisma Maritim Jalan Tuparev Cirebon.

3. ZA.MAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1. Nama SMP 1 Cirebon

Pemerintah Jepang menyerah kepada Sekutu pada pertengahan Agustus 1945 dan pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia menjadi Negara Merdeka. Nama atau bahasa Jepang yang cepat diterima oleh rakyat dimasa itu cepat pula dilupakan.

Nama Chu Gakko diubah menjadi Sekolah Menengah Pertama ( SMP Negeri Cirebon ).

Nama SMP Negeri Cirebon bertahan selama sepuluh tahun ( 1945-1955 ). Pada tahun ajaran 1955 pemerintah Republik Indonesia mendirikan sebuah SMP Negeri lagi di Cirebon yang diberi nama SMP Negeri 2 Cirebon dengan demikian sekolah kita menjadi SMP Negeri 1 Cirebon.

Tahun 1994 pemerintah memprogramkan wajib belajar 9 tahun, dengan demikian nama SMP perlu disesuaikan. Melaiui SK Mendikbud No. 034/0 : 97 tanggal 7 Maret 1997 nama SMP diubah menjadi SLTP.

2. Kepala Sekolah

Dalam kurun waktu 54 tahun ada dua belas Kepala Sekolah yang menjabat di SMP Negeri 1 Cirebon, yakni :

1. Yuda Kusuma (1945 -1946 )

2. A. Pangabean (1946 -1948)

3. Djuhaeni (1948 -1950)

4. M.S. Dasoeki (1950 -1967)

5. Slamet Rahardjo (1967 -1976)

6. I. Hadi Soerojo (1976 -1985)

7. Radiyanto (1985 - 1986)

8. Sulan Setiawan (1986 -1987)

9. Ratma Suryana (1987 -1988)

10. Rd. Suyamin Ilyas (1988 - 1997)

11. Sukim Marabunta (1997 - 2001)

12. Drs. Salmon ( 2001 – Feb 2007)

13. Drs. Tata Kurniasasmita, MM. ( Feb 2007 – Des 2007 )

14. H. Djaja Kartamihardja S, S. Pd. ( Des 2007 – Des 2008 )

15. Drs. Tusman, M.Pd (2009 - Sekarang)

3. Perkembangan Fisik

Perluasan kesempatan belajar bagi rakyat Indonesia setelah Merdeka cukup pesat. Untuk mendapat gambaran betapa pesatnya perluasan kesempatan belajar itu kita dapat menyimak pertumbuhan SMP Negeri di Kota Cirebon.

Tahun 1925 Berdiri sekolah M.U.L.O. Tiga puluh tahun kemudian pemerintah mendirikan sebuah SMP ( SMP Negeri 2 ). Tahun 1960 berdiri SMP Negeri 3. Sampai dengan awal tahun 1980 ada tambahan SMP Negeri 4, 5 dan 6. Pada tahun ajaran 1996/1997 jumlah SMP Negeri ada 18 ( jumlah SMP Negeri di Kota Cirebon ada 17, karena SMP Negeri 3 Cirebon masuk Kabupaten ) maka SMP yang berurut No. 18 menjadi SMP Negeri 3. Demikian pula dengan perkembangan fisik SMP Negeri 1 Cirebon, Tahun demi tahun dituntut prasarana yang memadai.

Th. 1950-1967 Mendapat tambahan lima buah ruang belajar dari Pemerintah ( sekarang dipakai ruang kelas BPKelas VII F,VIIE, kelas VIIIE dan VIIIF dari POMG/1962 membangun panggung melengkapi Aula dan WC murid ).

Th. 1967-1976 Mendapat tambahan ruang Lab. IPA dari Pemerintah.

Th. 1976-1985 Dengan dana Pemerintah dibangun ruang keterampilan dan BP3 membangun 4 buah ruang kelas ( sekarang kelas VIIB. VIIC ). Pembelian tanah seluas 970m2, pagar keliling, lapangan basket, mushola Mujahidin, ruang mencetak soal ( sekarang Perpustakaan Masjid ) ruang Pramuka dan kantin.

Th. 1988-1997 Pernerintah menambah ruang perpustakaan .Dari donatur/BP3 membeli 94 M2 tanah untuk perluasan Mushola / Masjid.

Dengan demikian pada saat ini SMP Negeri 1 Cirebon mampu menampung siswa sebanyak 21 kelompok belajar. Kelas VII – 7 kelompok belajar, kelas VIII 7 kelompok belajar dan kelas IX - 7 kelompok belajar.

Jumlah luas tanah yang dimiliki sesuai dengan sertifikat tanah No 26 tanggal 26 Juni I995 seluas 5.386 M2 + 970 M2 + 94 M2 = 6. 450 M2.

Keadaan bangunan SMP Negeri I Cirebon sudah sangat parah, terutama bangunan yang dibuat Th I925-I975, kayu-kayunya sudah rapuh genteng-gentengnya berjatuhan.

Melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0270/M/I996 bangunan tersebut diatas telah dinyatakan dihapus dari daftar inventaris sebagai kekayaan/milik negara. Selanjutnya melalui Pejabat lelang negara dengan Risalah Lelang No.365/1997-1998 Tgl. 23 September 1997 bangunan tersebut telah dilelangkan untuk kemudian diatas tanah bangunan tersebut akan dibangun kembali. Hasil pelelangan telah disetor oleh BP3 SMP Negeri 1 Cirebon ke Kantor Lelang Negara Bandung dengan kwitansi No. KV/-141/RL 365/1/197-98.

Th.1998 - 1999 Untuk mengatasi kebutuhan yang sangat mendesak. SLTP Negeri 1 Cirebon mendapat bantuan dari dana OPF untuk tambal sulam atap bangunan bagian depan ( R. kelas VII F dan seluas 400 m2. Kemudian dari dana DBO mandapat 4 ruang kelas yang dibangun menggantikan R. kelas VII B dan 2 ruang keterampilan , dibangun bertingkat 2 ruang di bawah dan di atas.

Th.2002/2003 Sedang dibangun lagi, bangunan bertihgkat menggantikan ruang kelas VII E dan ruang stensil: Ruang bawah untuk kelas VII E dan Ruang BKdan ruang atas untuk kelas VII F dan Ruang komputer. SLTP Negeri 1 Cirebon mampu menampung siswa sebanyak 19 kelompok belajar. Kelas VII = 7 kelompok belajar, Kelas VIII = 6 kelompok belajar, Kelas IX = 6 kelompok belajar.

Th.2003/2004 SLTP Negeri 1 Cirebon menampung 20 rombongan belajar. Kelas VII = 7 rombongan belajar, Kelas VIII = 7 rombongan belajar dan kelas IX = 6 rombongan belajar. Ruang Kelas VII G menempati ruang atas di sebelah Lab. Komputer. Ruang keterampilan belakang dan sanggar Pramuka dibongkar. Dibangun 2 ruang bertingkat berkat bantuan dana dari Pemerintah Kota Cirebon. Ruang kelas VII G dipindahkan dan ruangannya dijadikan ruang Lab. Bahasa.

Bulan Mei 2003 Ruang Keterampilan dan Sanggar Pramuka dibongkar dibangun bertingkat 2 ruang di bawah dan 2 ruang di atas, bantuan dari Pemda. Ruang bawah untuk kelas VIII.E dan VIII. F. Ruang atas kelas VIII.G dan cadangan ruang kesenian. Sejak tanggal 1 Januari 2004 terjadi perubahan Nomenklatur dari SLTP Negeri 1 Cirebon berubah menjadi SMP Negeri 1 Cirebon.

Th.2004/2005 SMP Negeri 1 Cirebon menampung siswa sebanyak 21 rombongan belajar. Kelas VII = 7 rombongan belajar, Kelas VIII = 7 rombongan belajar, Kelas IX = 7

Th. 2005/2006 Ruang Kantin : dibongkar. Melalui dana bantuan 3 RKB dari Propinsi . dibangun :

1. Gedung tingkat digabung dengan ruang VIII F. Lantai bawah digunakan untuk Sanggar Pramuka. Lantai atas sementara masih belum dimanfaatkan.

2. Ruang Loratorium IPAdirehab, digabung dengan Ruang Perpustakaan, sehingga luas Ruang Laboratorium menjadi 14 x 8,7 M. Untuk sementara kantin menggunakan tempat di sebelah Ruang IX. F.

3. Ruang guru dibongkar melalui dana BlokGrant dibangun Lab. Bahasa Indonesia.

Th. 2006/2007 Membeli sebidang tanah seluas 120 M2 melalui dana dari Komite Sekolah dan di bangun Perpustakaan serta Lab. Komputer dengan dana dari LPMP Pusat Jakarta.

Peran Serta Alumni

Pada th. 1982 diadakan Reuni yang dihadiri tiga orang mantan Kepala Sekolah, yakni :

A. Panggabean, M.S. Dasoeki dan Slamet Raharjo serta guru-guru pada zaman Jepang antara lain : Moh. Suhud.

Tahun 1991 ada Reuni lulusan th. 1984 - th. 1992. Ada juga Reuni lulusan th. 1970. Pada umumnya dari kegiatan Reuni itu selalu ada sumbangan untuk lebih melengkapi prasarana pendidikan.

Bulan Agustus 2002 lulusan tahun 1950 dalam perjalanan wisatanya singgah ke SLTP Negeri 1 Cirebon. Mereka menumpahkan rasa rindunya dan berkeliling melihat-lihat situasi dan kondisi SMP Negeri 1 Cirebon yang telah mereka tinggalkan selama setengah abad lebih. Mereka juga memberikan sumbangan untuk mesjid sebesar Rp. 2. 000. 000,00.

Tahun 2003 ada reuni angkatan tahun 1976 yang dilaksanakan di Gedung PLN. Sebagai bukti kepedulian kepada almamaternya, mereka memberikan sumbangan SPP untuk siswa tidak mampu, seperangkat sound system, dan kursi untuk ruang pertemuan.

Tahun 2004 ada reuni angkatan tahun 1984 di aula SMP Negeri 1 Cirebon dan memberikan kenang-kenangan berupa 1 set komputer.

Tahun 2007 ada reuni angkatan tahun 1982 di aula SMP Negeri 1 Cirebon dan memberikan kenang-kenangan 1 buah infocus, 1 nuah laptop, dana Marching Band Rp. 2.000.000,00 dan beasiswa untuk 6 orang anak.

Mudah-mudahan para alumni, pemerintah maupun masyarakat terketuk hatinya untuk ikut serta memperkokoh bangunan sekolah tua ini.

Demikian sekilas tentang SMP Negeri 1 Cirebon yang masih terbuka lebar bagi masuknya data yang otentik untuk melengkapinya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...